sebenernya hari ini sedikit kecewa karena pa dosen ga masuk.......ilmu lingkungan.
i hope tomorrow better than to day....
Minggu, 25 Maret 2012
The First Day Experience in Bording School
After I finished studying in elementary school SDN I
Sidaharja, I continued studying in MTs N Pamarican. When I was in there, I also
lived in bording school “Ihya Ulumiddin”, a place thad made me independent.
The first night, I tried to sleep, I cried. I felt very sad
must lived without parents beside me. One week I usually cryed, it made me
sick, and than ustadzah called my parents for taking care of me. I became more
sad, because I could not go home, I had to live in bording school until I
recovered. My parents only took me to hospital. They said to me “ you must
become independent people my doughter”. So for long time until I finished
studying in MTs N Pamarican, I never went home when I was sick, only in lebaran
day, I could go home. Really, it was not very easy to be far away with parents.
Islamic university of Indonesia
Islamic university of Indonesia is one of the largest universities in yogjakarta. On june 16, Islamic university of Indonesia celebrate it’s anniversary.
The university is located at kaliurang street km 14,5 Sleman Yogjakarta. Islamic university of Indonesia is called UII by public. UII is near with merapi mountain, and it is a dangerious area if merapi explodes.
UII has many Faculties. UII has 8 Faculties in this campus. There are Economic Faculty, FMIPA, FIAI, FTSP, Pshykology, medical, Industry Tecnology and Faculty of law.
UII has a big library that has many books about all leasson in this university. The library of UII has used lift and in front of it, there is a temple.
UII is one of the oldest universities in Indonesia. So public has known the best of UII. Students come from Aceh, Sumbawa, Merauke etc.
Kamis, 22 Maret 2012
Peringati Hari Air Sedunia, Aktivis Tebar Bunga Mawar Dina Kusumaningrum - Okezone
JAKARTA - Sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) Yayasan Garuda Nusantara menggelar aksi damai memperingati Hari Air Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2012).
Dalam kesempatan ini pimpinan Yayasan Garuda Nusantara, Ully Sigar Rusady, ikut serta turun ke jalan bersama para peserta aksi. Ully yang datang menggunakan baju warna putih bertuliskan Hari Air Sedunia mengungkapkan, Yayasan Garuda Nusantara mempunyai kepedulian komitmen terhadap kelestarian alam.
"Kami memiliki kepedulian dan komitmen terhadap kelestarian alam,” ujarnya kepada okezone di Bundaran Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2012).
Dia menambahkan, Yayasan Garuda Nusantara memiliki badan-badan pendidikan dan latihan (diklat) gerakan pelestarian mata air hulu dan pembersihan air sungai Sungai Cisadane dan Ciliwung.
Ully menegaskan dalam memperingati Hari Air Sedunia, Yayasan Garuda Nusantara yang terdiri dari gabungan pemuda se-Indonesia membuat semacam lokakarya dan seminar, yang nantinya mengangkat derajat air ke permukaan masyarakat perkotaan.
Tujuannya supaya masyarakat yang tinggal di kota peduli terhadap air. Seandainya air yang sudah tidak bisa diminum lagi akan berdampak bagi kesehatan tubuh kita. "Bahwa air ini kalau sudah tidak bisa diminum kita semua akan sakit, kita ini sudah parah keadaannya,” terangnya.
Dari pantauan okezone, kakak aktris Paramitha Rusady ini dan peserta aksi membagikan mawar merah, putih, dan merah jambu kepada pengguna jalan di Bundaran HI.
Dalam kesempatan ini pimpinan Yayasan Garuda Nusantara, Ully Sigar Rusady, ikut serta turun ke jalan bersama para peserta aksi. Ully yang datang menggunakan baju warna putih bertuliskan Hari Air Sedunia mengungkapkan, Yayasan Garuda Nusantara mempunyai kepedulian komitmen terhadap kelestarian alam.
"Kami memiliki kepedulian dan komitmen terhadap kelestarian alam,” ujarnya kepada okezone di Bundaran Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2012).
Dia menambahkan, Yayasan Garuda Nusantara memiliki badan-badan pendidikan dan latihan (diklat) gerakan pelestarian mata air hulu dan pembersihan air sungai Sungai Cisadane dan Ciliwung.
Ully menegaskan dalam memperingati Hari Air Sedunia, Yayasan Garuda Nusantara yang terdiri dari gabungan pemuda se-Indonesia membuat semacam lokakarya dan seminar, yang nantinya mengangkat derajat air ke permukaan masyarakat perkotaan.
Tujuannya supaya masyarakat yang tinggal di kota peduli terhadap air. Seandainya air yang sudah tidak bisa diminum lagi akan berdampak bagi kesehatan tubuh kita. "Bahwa air ini kalau sudah tidak bisa diminum kita semua akan sakit, kita ini sudah parah keadaannya,” terangnya.
Dari pantauan okezone, kakak aktris Paramitha Rusady ini dan peserta aksi membagikan mawar merah, putih, dan merah jambu kepada pengguna jalan di Bundaran HI.
Senin, 19 Maret 2012
introduce myself
assalamualaikum wrwb ..
my name is umi laelatussofiah , I am a child of my parents and mother Aisha alm.bapak Endang.S. .....
I am the second of three brothers. my sister was married and he already has three children. so I've called auntie
I was born in a village, the village sidaharja, precisely in the district pamarican ciamis district, western Java.
I am now a student at the Islamic University of Indonesia majoring in environmental engineering yogjakarta. faculty of civil engineering and planning.
why I wear the name of pigeons, because I love that animal....
More
Dalam keyakinan saya pada Alloh SWT, sang pencipta, saya sering merenung, akan apa yang diciptakannya. Sebisa mungkin mengambil hikmah hidup darinya, bercermin dan belajar memahaminya, secara mendalam, sebisa akal menjangkaunya. Salah satu dari cernaan itu adalah kemauan untuk belajar filsafat hidup, dari makhluk ciptaan lainnya, yang hidup disekitar kita. Kali ini yang bisa kita jadikan cermin untuk dipelajari dan dipetik hikmahnya adalah Burung MERPATI.
Dalam banyak hal, merpati sering dijadikan simbol, baik perdamaian, kesetiaan juga kesucian. Ada pertanyaan mengapa demikian. Hal ini lebih dikarenakan merpati memiliki tiga sifat dasar yang sangat patut dicontoh, atau dipelajari oleh manusia, agar menjadi manusia yang berakhlak dan bermoral, menghormati hak dan wilayah pemilikan, orang lain atas kepunyaan mereka. Diantaranya adalah sbb:
Inilah sekilas perenungan dalam memahami filsafat hidup makhluk, di sekitar kita. Alangkah indahnya hidup yang disertai prinsip merpati, dimana kesetiaan dan anti kekerasan bersemayam dalam jiwa kita. Semoga saya tidak keliru dalam memahami ini.(*)
tidak hanya itu, saya pernah membaca di sebuah tulisan bahwa kita sebagai makhluk alloh yang sempurna harus juga melihat dan bertasbih kepada alloh dengan mempelajari ciptaannya....
Belajar dari Merpati
DI TENGAH kesibukannya sebagai Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi (Infokom) Pemerintah Kota Semarang, ternyata Drs Masrohan Bahri MM memiliki kesibukan sampingan yakni memelihara burung merpati.
Tidak percaya? Datang saja ke rumahnya di Jl Candi Kencana Raya E 49 Semarang. Sedikitnya ada 20 pasang burung merpati yang berada di rumah tinggalnya, dan dia memberi tempat khusus untuk binatang kesayangannya itu Bapak dua anak ini, mengaku menyukai merpati karena kebiasaan burung tersebut memiliki filosofi yang patut ditiru. Di antaranya, merpati menyukai bersaing dengan sesama namun mengacu pada kualitas diri. Misalnya, ketika terbang, mereka lebih tertarik ada persaingan tanpa saling menjatuhkan. Kemudian ketika mencari makan, mereka tidak mengusir teman lain yang juga sedang makan.
Namun demikian, jika kehormatan mereka disepelekan, akan ada reaksi keras. Seperti ketika rumah mereka dimasuki merpati lain, pasti akan ada perseteruan. Dan yang menarik, perseteruan itu hanya di ruang tersebut, tidak berlaku ketika sedang makan atau sedang terbang.
''Saya melihat semangat itu dimiliki merpati,'' paparnya sembari memberi makan burung kesukaannya.
Suami Inayati ini menuturkan, jika manusia mempelajari alam atau kehidupan lain seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, maka dapat menarik hikmah mendalam. Berbagi burung memiliki jam terbang cukup tinggi, tetapi mereka tetap menjalankan hidup dengan manajemen yang disiplin. Mereka bisa membagi antara waktu untuk bekerja, istirahat, dan waktu untuk keluarga. ''Lihat saja, sulit menemukan burung yang tidak pulang ke rumahnya, terutama ketika mereka sedang punya momongan. Sulit pula menemukan burung yang tidak bertanggung jawab terhadap kehidupan anaknya,'' papar mantan Camat Karta Semaya dan Karangampel Kabupaten Indramayu sembari tersenyum.
Mantan Kabag Humas Kabupaten Indramayu itu menambahkan, kalau burung saja memiliki tanggung jawab seperti itu, mengapa manusia tidak berbuat yang lebih. ''Rasanya malu kalau kita manusia kalah dengan hewan.'' (Hasan Hamid-45)
Langganan:
Postingan (Atom)